• HOME
  • CATATAN PERJALANAN
  • ULASAN BUKU
  • CERITA IBU
  • DIY/HANDYCRAFT

Blogger Rumahan

Menulis; berbagi ide dan cerita dari rumah

Jadi bos baik dan pengertian. (Foto: Thinkstock)
(kumparan, 20-07-2017) Kondisi mental yang sehat menduduki posisi yang sama pentingnya dengan memiliki tubuh bugar. Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari dan cenderung menyepelekan hal ini.

Di lingkungan kerja, banyak karyawan yang merasa stres dan tertekan akibat beban pekerjaan yang menghimpit. Tak sedikit yang mengeluh karena memiliki bos dan lingkungan kerja yang terasa mengintimidasi.

Yang diutamakan hanyalah kerja, kerja, dan kerja. Hal ini terjadi karena masih banyaknya orang yang tak mengerti soal betapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Padahal, tingkat kebahagiaan dan kepuasan yang dialami karyawan sangat memengaruhi kreativitas. Jika karyawan merasa senang, produktivitas pun secara otomatis akan meningkat.

Perasaan rileks, bahagia, dan dihargai memegang peranan penting dalam menentukan kesehatan mental seseorang. Jika kamu merupakan seorang bos atau atasan yang membawahi karyawan, hal ini penting untuk kamu ketahui. Ini dia sederet hal yang harus kamu pahami soal cara menjadi bos yang baik dan pengertian!

1. Pahami Bahwa Kesehatan Mental Sama Pentingnya Dengan Kesehatan Fisik

Banyak bos yang berpikir bahwa satu-satunya alasan karyawan boleh mengambil cuti hanyalah ketika ia jatuh sakit. Demam, flu, atau penyakit fisik lainnya. Coba ubah pola pikir yang satu ini. Jika ada karyawan mengambil cuti dengan alasan sedang stres atau ingin refreshing, jangan pernah menolaknya mentah-mentah. Sadari bahwa hal itu adalah hak mereka. Semua orang memiliki permasalahan hidup yang berbeda-beda.
"Anda harus merespon persis sama seperti sedang menanggapi cuti sakit atau cuti berduka (ada yang meninggal)," jelas Chris O’Sullivan, kepala pengembangan bisnis dan hubungan dari Mental Health Foundation. "Jika karyawan meminta cuti dan mengatakan padamu bahwa hal ini berkaitan dengan kondisi kesehatan mental, maka memang benar mereka sungguh membutuhkan waktu," sambungnya lagi.
Jadi, pastikan kamu menanggapinya dengan pantas, bukannya mencemooh dan menyuruh karyawan untuk kembali bekerja. Kamu tentunya tak ingin menganggung risiko karyawan jadi semakin stres dan depresi, bukan?

2. Ajak Bicara Empat Mata

Jika ada karyawan yang mengajukan cuti akibat merasa kelelahan dan stres, sebaiknya ajak mereka untuk bicara. Bahas apa yang jadi masalah dan kendala yang dihadapi, lalu coba cari jalan keluarnya bersama.
Hal ini penting, karena akan memengaruhi produktivitas karyawan dalam jangka panjang. Tunjukkan bahwa kamu mengerti dan peduli akan masalah yang sedang dihadapi karyawan.
Karyawan yang merasa diperhatikan oleh atasan tentunya bisa merasa jauh lebih baik. Namun jika sang karyawan menolak untuk menceritakaan masalah pribadi yang dialami, jangan memaksa dan hargai keputusannya.

3. Jangan Gengsi Tawarkan Bantuan

Sebagai atasan, penting bagi kamu untuk mengenal dan memiliki hubungan baik dengan karyawan. Sebuah percakapan sederhana bisa membawa pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Sebagai bos, kamu harus bisa memosisikan diri sebagai pendengar yang baik. Tak menutup kemungkinan juga bahwa sang karyawan akan menolak terbuka dan menceritakan kisahnya.
Namun yang terpenting, kamu harus memastikan sang karyawan tahu bahwa tak ada hal yang perlu ditakutkan. Kamu siap untuk membantu kapanpun mereka membutuhkan. Ini penting untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada karyawan.

4. Izinkan Karyawan Memberi Masukan

Mustahil bagi sebuah perusahaan untuk berkembang jika kamu (sebagai bos) menutup diri dari kritik dan saran. Dibutuhkan banyak ide segar untuk bisa memajukan perusahaan.
Pastikan komunikasi dengan karyawan terjalin dengan baik. Jangan pernah membuat karyawan merasa tak dihargai akibat sarannya tak pernah kamu dengar dan tanggapi. Jangan juga menciptakan suasana kerja menegangkan yang membuat karyawan jadi takut untuk mengeluarkan pendapat.

5. Peka Terhadap Kondisi Karyawan

Kamu sebagai atasan wajib mengetahui setiap gejolak yang terjadi pada karyawan. Apakah ia sedang stres dikerjar deadline, tertekan beban pekerjaan yang menggunung, atau justru memiliki masalah dengan kolega kantor lainnya.
Jika terjadi perubahan tingkah laku yang tak biasa pada karyawan, jangan segan untuk langsung mengajaknya bicara.

6. Ciptakan Suasana Kerja Nyaman

Utamakan kualitas, bukan kuantitas. Jangan pernah memaksa karyawan untuk bekerja hingga larut malam di kantor. Sebagai atasan, kamu mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan nyaman. Jangan kaku!
Jadikan karyawan sebagai partner, bukannya bawahan yang bisa kamu perintah sesuka hati. Juga jangan membatasi karyawan untuk memanfaatkan hak yang mereka miliki. Seperti menikmati jam makan siang dengan santai, cuti liburan, menerima reward, dan sebagainya. Percayalah, karyawan yang bahagia akan jadi lebih produktif dan memberi dampak positif terhadap perusahaan.
(Sumber tulisan: kumparan.com
Share
Tweet
Pin
Share
17 komentar
Akhir-akhir ini mamah agak terheran-heran, kenapa sering ada kurir pengantar paket ke rumah. Tak tahunya, saya dan adik laki-laki saya lagi demam belanja online, sejak banyak toko online bermunculan, seperti misalnya MatahariMall. Mulai dari baju lebaran, kosmetik, jaket, perlengkapan calon debay, dan makanan ringan, rata-rata beli lewat internet.
Bagi saya, belanja online di internet cukup efektif baik dalam hal waktu, tenaga, keleluasaan memilih, maupun keuangan. Terlebih ketika saya mulai hamil dan mengalami 'mabok' parah ketika berkeliling di mall atau pasar saat mencari barang yang ingin dibeli. Tentu, belanja online menjadi alternatif terbaik bagi saya saat ini.
Beberapa waktu lalu terpikir untuk membelikan sesuatu untuk suami. Sebelumnya saya membelikannya kemeja baru untuk dipakai saat lebaran. Kali ini saya berencana membelikannya dompet pria branded. Teringat bahwa suami terakhir membeli dompet sekitar satu tahun lalu. Itu pun beli di pedagang kaki lima dengan harga 35 ribu rupiah.
Saya mulai berselancar di internet. Mencari barang yang saya cari tersebut. Tentu pertimbangan harga berikut potongannya, merek, model dompet yang pas untuk suami, keamanan toko yang menjual, dan seabreg pertimbangan ala ibu-ibu yang lainnya.
Karena lumayan sering belanja secara online, gak melulu dapat harga bagus dengan barang yang OK. Misalnya saja dulu pernah beli sepatu. Memang sih harganya terjangkau, tapi dalam hitungan beberapa minggu saja sepatu tersebut sudah jebol. Karena pengalaman tersebut, kali ini tentunya harus lebih hati-hati lagi.
Lumayan bingung juga ya menentukan beli yang mana. Maklumlah pilihannya banyak. Dari model yang biasa-biasa saja sampai yang keren elegan. Dari yang murah sampai yang mahal. Tapi tetap saja, yang mencantumkan label diskon lebih dilirik. Hehe.

Tips sederhana saya dalam memilih dompet untuk suami kira-kira seperti ini:
1. Pilih model yang sesuai dengan karakter laki-laki atau yang akan memiliki dompet tersebut. Jangan karena kita yang membelikan, malah seenaknya memilih model sesuai selera kita.
2. Pilih warna yang netral dan maskulin. Seperti warna hitam atau cokelat.
3. Sesuaikan ukurannya berdasarkan fungsi dan kebutuhan. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Standar yang bisa masuk saku celana pria.
4. Perhatikan brand atau merek yang menjamin kualitas barang.
5. Pilih yang sesuai dengan budget rencana awal, jangan sampai jauh di atasnya. Tapi jangan pelit-pelit juga dalam menentukan budget.
Nah setelah memerhatikan hal di atas, selanjutnya kita akan di hadapkan pada banyaknya pilihan berbelanja secara online, misalnya saja melalui:
1. Situs belanja online yang sudah terjamin keamanannya. Biasanya situs-situs tersebut memiliki banyak pilihan, baik brand-brand maupun dari toko-toko terkenal yang menyediakan barang-barang bagus dan berkualitas tinggi. Biasanya, mereka juga menyediakan pilihan untuk jasa pembayaran dan pengirimannya. Belum lagi promo dan diskon yang disediakan, bisa jadi pertimbangan untuk mendapatkan harga miring.
2. Toko online yang menggunakan media sosial, seperti facebook dan instagram untuk berjualan. Untuk keamanan, pastikan ada testimoni pembeli dan bukti pembayaran atau pengiriman barang. Walaupun begitu, kita harus tetap hati-hati karena hal tersebut bisa dimanipulasi.
3. Pribadi yang menjual barang preloved, alias barang pernah pakai tapi masih sangat layak pakai. Bahkan kita bisa mendapatkan barang baru yang dijual karena tidak terpakai oleh pemiliknya.

Sekiranya itu yang bisa dijadikan pilihan untuk membeli dompet pria branded melalui internet. Pastikan pilihannya jatuh pada barang yang sesuai kebutuhan dan tentunya dengan harga murah tapi kualitas gak murahan.
Share
Tweet
Pin
Share
16 komentar
Bisa dibilang saya merupakan salah satu penggemar ikan dan makanan laut lainnya, terutama cumi. Bagi saya, berbagai jenis ikan, baik itu ikan air tawar maupun ikan laut dan seafood menjadi menu yang paling aman dikonsumsi ketika berada di luar rumah, terlebih bila dibandingkan dengan olahan daging ayam, bebek, kambing, atau sapi. Tentu jenis makanan yang saya sebutkan tadi sudah jelas kehalalannya karena tidak ada syarat khusus dalam syariat penyembelihannya. Berbeda dengan daging binatang ternak, kita kan gak tahu kalau daging ayam atau sapi di rumah makan A misalnya, disembelih dengan nama Allah atau tidak. Dari pada was-was dan ragu, jadi saya lebih milih jalan aman saja. Lagipula daging ikan dan seafood tak kalah enak dan bergizi tentunya.
Ngomong-ngomong soal seafood, nah kali ini saya mau berbicara sedikit tentang cumi goreng. Kebetulan di kehamilan pertama ini, saya semakin suka dengan olahan cumi. Makanan ini biasa dijadikan sebagai appetizer (hidangan pembuka) namun bisa juga dijadikan main course (hidangan utama). Kalau di Indonesia sendiri, cumi goreng ini paling enak disajikan dengan nasi putih hangat dan cah sayur seperti cah kangkung, cah sawi, cah brokoli atau cah tauge, asal jangan disajikan dengan cah gemblung atau cah cilik aja ya, hehe. Eh tapi cumi goreng juga gak kalah enak kalau dimakan bareng bubur ayam.

Karena saya tak begitu pandai memasak, jadi saya lebih memilih untuk mencari salah satu olahan cumi ini di luar. Tak sulit sebenarnya mencari tempat makan cumi goreng dan juga bubur spesial di Jakarta. Namun yang rasanya otentik dan racikan nya tepat, mungkin masih harus pilih-pilih. Hal ini dikarenakan seringkali cumi goreng berbalut tepung terasa alot ketika dimakan. Jadi seperti makan tepung dulu, baru cumi nya. Wajar saja, mungkin karena pengolahannya kurang tepat. Ini yang mengurangi kenikmatan dari hidangan yang juga disebut dengan fried calamari ini. Karena mengolah seafood memang susah-susah gampang, perlu koki yang handal untuk bisa mengolah cumi goreng tepung menjadi hidangan yang istimewa. Cumi goreng tepung selain bisa dijadikan sebagai side dish, bisa juga dijadikan camilan. Apalagi jika sudah dicocol dengan saus sambal dan mayonais. Hm..lezaaaat banget deh pokoknya.

Cumi goreng juga sering diolah menjadi beberapa jenis masakan. Mulai dari saus tiram, saus Padang, saus asam manis, sampai lada hitam. Beberapa orang ada yang kurang suka dengan cumi yang langsung diolah, karena baunya yang cenderung amis, sehingga untuk mengolahnya ke masakan yang lain, cumi digoreng terlebih dahulu dengan tepung racikan. Dengan balutan tepung, cumi akan terasa lebih renyah, garing (crispy) dan sedikit berminyak. Apalagi jika sudah diracik dengan bumbu-bumbu lainnya.
Karena agak berminyak, cumi goreng memang paling cocok disajikan dengan saus berbumbu seperti cumi goreng lada garam yang memiliki citarasa yang agak pedas. Hal ini bisa meminimalisir rasa enek yang ada pada cumi goreng. Jadi jangan salah pilih tempat makan cumi atau bubur enak di Jakarta. Tempat makannya juga harus yang bersih dan cozy sehingga higienitas nya terjamin. Lebih enak lagi jika bisa makan seafood murah, makan bersama teman-teman atau keluarga jadi lebih menyenangkan.
Share
Tweet
Pin
Share
10 komentar
Newer Posts
Older Posts

Kontak Penulis

Facebook: Lina Astuti
Instagram: @linaastuti_
Twitter: @naku_ast27
Email: linaastuti27@gmail.com

Member dari

Member dari


Teman-teman

Postingan Terakhir

Postingan Populer

  • Perawatan Wajah di Farina Beauty Clinic
    Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu saya pergi ke klinik kecantikan. Niat awalnya hanya untuk facial, karena merasa komedo sudah terlalu...
  • Tips Menjemur Pakaian Dalam
    Bagi semua orang celana dalam (CD) dan bra (khusus bagi wanita) merupakan barang paling pribadi. Ada yang bilang bahwa dua benda tersebut m...
  • Dalam Sakit, Larik Puisi Sapardi Djoko Damono
    Bagi pecinta puisi, siapa yang tak kenal dengan Sapardi Djoko Damono (SSD)? Sastrawan yang terkenal dengan puisi-puisinya yang beraliran pu...
  • Sambal Tempe Ayam Suwir SO GOOD, Variasi Menu Piring Gizi Seimbang
    Para emak pasti setuju kalau aktifitas masak-memasak itu menguras empat hal ini: waktu, tenaga, materi, dan pikiran. Saya pribadi sebagai ...
  • Solusi Pegal-pegal untuk Pekerja Kantoran
    Gambar: karimuslim.com Seorang pekerja kantoran biasanya dapat menghabiskan waktu dalam kurun waktu yang sangat panjang dalam sehari d...
  • Cara Mudah Mengingat Urutan Satuan Jarak
    Tidak sedikit anak-anak yang kurang menyukai pelajaran Matematika. Pelajaran tersebut dianggap sulit karena berhubungan dengan hitung-mengh...
  • Genset: Alat Penting untuk Kebutuhan yang Genting
    Zaman sekarang ini siapa sih yang tidak membutuhkan tenaga listrik? Apalagi hidup di kota besar seperti Jakarta. Mulai dari kebutuhan prib...
  • Cerita Dalam Filosofi Hujan
    Oleh: Lina Astuti Judul Buku: Jika Hujan Pernah Bertanya Penulis: Robin BIE Wijaya Cetakan: I, Agustus 2011 Penerbit: Leutik...
  • Resensi Novel Rengganis Altitude 3088
    Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Ter...
  • Pengalaman Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
    Dulu sebelum punya anak, saya menganggap biang keringat merupakan sakit remeh-temeh dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Terleb...

Arsip Blog

  • ►  2020 (10)
    • ►  Desember 2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Juli 2020 (2)
    • ►  Juni 2020 (2)
    • ►  Februari 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (3)
  • ►  2019 (27)
    • ►  Desember 2019 (1)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  Oktober 2019 (4)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (4)
    • ►  Juli 2019 (4)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  Mei 2019 (2)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (29)
    • ►  Desember 2018 (1)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (2)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  Agustus 2018 (3)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  April 2018 (4)
    • ►  Maret 2018 (4)
    • ►  Februari 2018 (4)
    • ►  Januari 2018 (3)
  • ▼  2017 (31)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (2)
    • ►  September 2017 (3)
    • ►  Agustus 2017 (2)
    • ▼  Juli 2017 (3)
      • Begini Caranya Jadi Bos yang Pengertian Agar Karya...
      • Belanja Online Dompet Pria Branded dengan Harga Mi...
      • Menikmati Cumi Goreng dan Bubur Enak di Jakarta
    • ►  Juni 2017 (1)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (5)
    • ►  Februari 2017 (1)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (22)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  November 2016 (3)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (1)
    • ►  Juni 2016 (3)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Maret 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (4)
    • ►  Januari 2016 (2)
  • ►  2015 (52)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Oktober 2015 (6)
    • ►  September 2015 (11)
    • ►  Agustus 2015 (11)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (5)
    • ►  Mei 2015 (1)
    • ►  April 2015 (6)
    • ►  Maret 2015 (4)
    • ►  Februari 2015 (2)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (1)
  • ►  2013 (6)
    • ►  Desember 2013 (5)
    • ►  Maret 2013 (1)
  • ►  2012 (15)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  Mei 2012 (1)
    • ►  Maret 2012 (2)
    • ►  Februari 2012 (2)
    • ►  Januari 2012 (9)
  • ►  2011 (6)
    • ►  Desember 2011 (2)
    • ►  November 2011 (4)
Created with by ThemeXpose