• HOME
  • CATATAN PERJALANAN
  • ULASAN BUKU
  • CERITA IBU
  • DIY/HANDYCRAFT

Blogger Rumahan

Menulis; berbagi ide dan cerita dari rumah

Yang namanya ibu baru punya anak satu, pasti hora-hore banget kalau ada perkembangan pada anaknya. Walau pun hal sederhana, yang bagi orang lain biasa banget malahan, "lah anak gw juga bisa kale". Tapi bagi ibu baru tersebut pasti bikin bahagia dan kadang lupa diri muji terus-terusan, "duh anak gw pinter dan lucu banget sih".

Saya termasuk yang exited dengan perkembangan Denji. Walau pun gak bisa seperti beberapa ibu-ibu muda yang rajin upload foto anaknya tiap hari di sosmed. Cerita udah bisa ini dan itu. Saya gak se-eksis itu. Kebanyakan dinikmati sendiri dan jadi bahan obrolan bareng suami atau keluarga terdekat saja.

Salah satu yang bikin saya girang banget adalah saat Denji bilang permisi. Suatu hari, lupa tepatnya kapan tapi kata itu terucap ketika dia baru bisa jalan, sekitar usia 15 bulan. Saat saya duduk menghalangi jalan, tiba-tiba keluarlah kata ajaib itu, "misii", hah, anak gw bilang permisi. Spontan saya minggir dan memersilakan si jagoan mungil itu lewat. Dalam hati mah takjub, duh anak gw udah bisa ngomong dan sepertinya ngerti dengan penggunaan kata permisi. Selain itu dia juga bilang terima kasih saat saya kasih minum, "maasih", katanya. Dan bisa bilang tolong saat terdesak, misalnya dia lagi bobok terus kebangun dan gak ada ibunya di pandangan dia padahal pengen nyenyen. "Elong elong elong," sambil mengibas-ngibaskan tangan ke kasur, persis kayak drama. Kalau yang ini karena saya suka ngajak dia bermain peran. Ibunya jatuh terjerembab dan teriak tolong.  Atau ibu pura-pura tenggelam. Wkwkwkwk..

Jadi Denji itu lumayan cepat bisa ngomong, menurut saya sih. Saya gak secara langsung ngajarin dia "kalau lewat bilang permisi, de," atau kata lainnya seperti terima kasih dan tolong. Tapi yang namanya anak itu emang menirukan apa yang dia lihat dan dengar. Saya baru benar-benar percaya dengan kalimat itu ketika punya anak sendiri. Itu mungkin yang dimaksud dengan tauladan. Duh, saya jadi mikir lagi untuk bergegas bebenah diri, hiks..

Maafkeun fotonya ngeblur XD

Saya senang melihat anak yang tumbuh menjadi santun. Dan saya kepengen banget anak-anak saya kelak bisa santun dalam bicara, perangai, dan tindakannya. Barangkali ini salah satu penyebab kegalauan saya di awal-awal punya Denji. Saat saya ajak dia main ke lapangan melihat anak-anak bermain bola, kebanyakan dari anak-anak yang rerata masih SD itu mengeluarkan kata-kata kasar dan dibiarkan oleh orang tuanya. Selidik, orang tuanya juga memiliki pilihan kata yang kurang lebih sama saat saya dengar salah satu dari mereka memangil anaknya untuk pulang. Saya khawatir Denji meniru, di sisi lain khawatir jika membatasinya bermain di luar dan bersosialisasi. Tapi inilah salah satu tugas orang tua. Bu ibu setuju?

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hijab memang sangat populer, tetapi menerapkan hijab lebih baik jangan sembarangan. Untuk Anda yang ingin tahu lebih mendalam mengenai tutorial simple memakai kerudung hijab dengan benar, Anda bisa langsung simak ulasan tutorial hijab pashmina di bawah ini.

Banyak orang tentu yang ingin tahu jelas mengenai tips mudah pakai busana kerudung model hijab. Terutama bagi mereka yang ingin tampil lebih maksimal dengan busana kerudung hijab yang terbaik, pastinya harus tahu panduan tepat gunakan jilbab kerudung hijab. 

Salah satu model kerudung hijab instan pilihan terbaik yaitu kerudung hijab pashmina instan model sala sakura. Untuk model pashmina yang satu ini sudah sangat populer dan digunakan oleh banyak kaum wanita. Dengan Anda menggunakan busana atasan kerudung hijab pashmina instan model sala sakura yang cantik ini, tentunya akan membuat penampilan Anda semakin menarik lagi.



Disamping itu, dengan tampilan busana atasan kerudung hijab pashmina instan model sala sakura tersebut yang unik, maka tentunya mampu semakin menambah tingkat daya pikat saat Anda mengenakan kerudung pashmina satu ini. Disamping itu, busana atasan kerudung hijab pashmina instan model sala sakura ini dibuat dengan bahan yang high quality dengan bubble print tebal. Disamping itu, selain cantik hijab pashmina ini juga terasa adem sehingga selain mampu tampil cantik pada saat digunakan, Anda juga akan merasa nyaman saat mengenakan busana atasan kerudung hijab pashmina instan model sala sakura ini. 

Model pashmina ini terkesan simple dan sekali slup. Dengan begitu, maka tentunya membuat para ladies tak perlu susah payah memakai busana atasan kerudung hijab pashmina instan model sala sakura ini. Tak hanya itu saja, Anda juga tak memerlukan peniti ataupun jarum saat ingin mengenakan hijab pashmina ini. Disamping itu, busana atasan kerudung hijab pashmina instan model sala sakura ini juga sangat cocok digunakan untuk berbagai macam suasana. Tersedia juga berbagai macam pilihan opsi warna, Anda bisa mengoleksi busana atasan kerudung hijab pashmina instan model sala sakuraini dengan berbagai warna supaya Anda tidak akan mudah merasa bosa saat mengenakan hijab pashmina ini. Memang selain dari yang di atas, masih ada beberapa lagi tips mudah pakai busana kerudung model hijab lain yang bisa Anda ketahui kalau ingin tampil lebih maksimal dengan busana kerudung hijab yang terbaik. 

Selain sala sakura, ada juga yang lainnya yaitu busana atasan kerudung hijab pashmina instan model belle. Bahan yang digunakan pada hijab pashmina belle ini yaitu bahan diamond crepe dengan tekstur yang tebal, dan juga tidak menerawang sehingga akan aman pada saat Anda gunakan. Disamping itu, bahan busana atasan kerudung hijab pashmina instan model belle ini juga adem dan lembut. Model kerudung pashmina yang instan satu ini cocok dikenakan saat acara pesta ataupun kegiatan Anda sehari-hari. Dengan mengetahui panduan tepat gunakan jilbab kerudung hijab di atas, maka tentunya Anda bisa dimudahkan lagi kalau ingin tampil lebih maksimal dengan busana kerudung hijab yang terbaik. Demikian saja bahasan tentang tutorial simple memakai kerudung hijab dengan benar. Bagi Anda yang ingin tampil lebih maksimal dengan busana kerudung hijab yang terbaik, maka Anda harus tahu dulu info di atas. Semoga Anda bisa lebih terbantu dengan info tips mudah pakai busana kerudung model hijab kali ini. Untuk tampilan yang maksimal, tentunya kita harus pintar memakai hijab.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Teman-teman ada yang familiar dengan penyakit difteri gak sih? Kalau saya sih awalnya mengira kalau difteri ini sama dengan radang tenggorokan. Tapi ternyata saya keliru, karena difteri dan radang tenggorokan nyatanya punya perbedaan meski mirip. Mari kenali beda dari keduanya.

Difteri dan radang tenggorokan punya kemiripan karena sama-sama menyerang tenggorokan. Meski punya kemiripan, keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda. Mari kenali beda radang tenggorokan dan difteri.

Gambar: klikdokter.com

Beda penyebabnya
Dari sisi penyebabnya, radang tenggorokan dan difteri sungguh berbeda. Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, radang tenggorokan umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri. Beberapa virus yang sering menyebabkan radang tenggorokan misalnya Rhinovirus, Influenza, dan Adenovirus.

Sementara, beberapa bakteri penyebab radang tenggorokan adalah Streptococcus beta-hemolytic group A, Haemophilus influenza type b, Mycoplasma, dan Chlamydia pnemoniae. Akan tetapi, radang tenggorokan bisa berasal dari faktor lingkungan. Misalnya, udara yang dingin dan kering, polusi, merokok, atau makanan dan minuman yang dapat mengiritasi mukosa pada tenggorokan.

Sedangkan, penyakit difteri hanya disebabkan oleh satu jenis kuman, yakni Corynebacterium diphtheria. Dari sini sudah terlihat perbedaannya.

Gejalanya juga beda
Gejala kedua penyakit ini memiliki perbedaan, yakni:

1. Nyeri tenggorokan
Pada orang yang mengalami difteri, mereka akan merasakan nyeri di daerah tenggorokan. Bedanya, nyeri tenggorokan karena difteri biasanya disertai ingus berwarna putih bercampur nanah.

2. Demam dan nyeri kepala
Baik difteri dan radang tenggorokan sama-sama mengalami gejala ini. Bedanya, pada difteri orang akan mengalami demam yang tidak setinggi pada orang yang mengalami radang tenggorokan.

3. Muncul pseudomembran
Ini adalah gejala yang khas dari difteri yang cukup untuk membedakannya dari radang tenggorokan. Infeksi difteri pada saluran napas menyebabkan terbentuknya selaput berwarna putih di daerah jalan napas yang disebut dengan istilah pseudomembran. Selaput ini mudah mengelupas dan berdarah. Jika penyakit difteri tidak segera ditangani, pseudomembran ini akan menyebabkan sumbatan jalan napas sehingga menimbulkan sesak napas hingga berakibat kematian.

Sementara itu, pada radang tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus, dapat ditemui bercak-bercak putih pada tenggorokan. Namun, bercak ini tidak sama dengan pseudomembran pada difteri. Bercak putih pada tenggorokan akibat infeksi streptokukus tidak mudah mengelupas dan berdarah seperti pseudomembran pada infeksi difteri.

4. Bull’s neck
Gejala lain dari infeksi difteri adalah Bull’s neck, yaitu pembengkakan daerah leher. Pembengkakan ini disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah bening daerah leher serta pembengkakan jaringan lunak sekitar leher akibat proses peradangan.

Jadi, sudah mengetahui perbedaannya? Meski sama-sama menyerang tenggorokan, kedua penyakit ini tidak terlalu identik. Dengan mengetahui perbedaannya, kita jadi bisa mendeteksi secara tepat.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Kontak Penulis

Facebook: Lina Astuti
Instagram: @linaastuti_
Twitter: @naku_ast27
Email: linaastuti27@gmail.com

Member dari

Member dari


Teman-teman

Postingan Terakhir

Postingan Populer

  • Perawatan Wajah di Farina Beauty Clinic
    Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu saya pergi ke klinik kecantikan. Niat awalnya hanya untuk facial, karena merasa komedo sudah terlalu...
  • Tips Menjemur Pakaian Dalam
    Bagi semua orang celana dalam (CD) dan bra (khusus bagi wanita) merupakan barang paling pribadi. Ada yang bilang bahwa dua benda tersebut m...
  • Dalam Sakit, Larik Puisi Sapardi Djoko Damono
    Bagi pecinta puisi, siapa yang tak kenal dengan Sapardi Djoko Damono (SSD)? Sastrawan yang terkenal dengan puisi-puisinya yang beraliran pu...
  • Sambal Tempe Ayam Suwir SO GOOD, Variasi Menu Piring Gizi Seimbang
    Para emak pasti setuju kalau aktifitas masak-memasak itu menguras empat hal ini: waktu, tenaga, materi, dan pikiran. Saya pribadi sebagai ...
  • Solusi Pegal-pegal untuk Pekerja Kantoran
    Gambar: karimuslim.com Seorang pekerja kantoran biasanya dapat menghabiskan waktu dalam kurun waktu yang sangat panjang dalam sehari d...
  • Genset: Alat Penting untuk Kebutuhan yang Genting
    Zaman sekarang ini siapa sih yang tidak membutuhkan tenaga listrik? Apalagi hidup di kota besar seperti Jakarta. Mulai dari kebutuhan prib...
  • Cara Mudah Mengingat Urutan Satuan Jarak
    Tidak sedikit anak-anak yang kurang menyukai pelajaran Matematika. Pelajaran tersebut dianggap sulit karena berhubungan dengan hitung-mengh...
  • Cerita Dalam Filosofi Hujan
    Oleh: Lina Astuti Judul Buku: Jika Hujan Pernah Bertanya Penulis: Robin BIE Wijaya Cetakan: I, Agustus 2011 Penerbit: Leutik...
  • Perbedaan Sinetron, Film, Sitkom, dan FTV
    Sinetron TV (kapanlagi.com) Pernah dengar gak sih saat ibu–ibu lagi ngerumpi di angkot atau di warung, mereka sibuk ngobrolin sinetr...
  • Resensi Novel Rengganis Altitude 3088
    Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Ter...

Arsip Blog

  • ►  2020 (10)
    • ►  Desember 2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Juli 2020 (2)
    • ►  Juni 2020 (2)
    • ►  Februari 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (3)
  • ▼  2019 (27)
    • ►  Desember 2019 (1)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  Oktober 2019 (4)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (4)
    • ►  Juli 2019 (4)
    • ▼  Juni 2019 (3)
      • Denji Bilang Permisi
      • Hijab Pashmina Pilihan Terbaik
      • Mirip, Kenali Bedanya Radang Tenggorokan dan Difteri
    • ►  Mei 2019 (2)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (29)
    • ►  Desember 2018 (1)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (2)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  Agustus 2018 (3)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  April 2018 (4)
    • ►  Maret 2018 (4)
    • ►  Februari 2018 (4)
    • ►  Januari 2018 (3)
  • ►  2017 (31)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (2)
    • ►  September 2017 (3)
    • ►  Agustus 2017 (2)
    • ►  Juli 2017 (3)
    • ►  Juni 2017 (1)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (5)
    • ►  Februari 2017 (1)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (22)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  November 2016 (3)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (1)
    • ►  Juni 2016 (3)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Maret 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (4)
    • ►  Januari 2016 (2)
  • ►  2015 (52)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Oktober 2015 (6)
    • ►  September 2015 (11)
    • ►  Agustus 2015 (11)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (5)
    • ►  Mei 2015 (1)
    • ►  April 2015 (6)
    • ►  Maret 2015 (4)
    • ►  Februari 2015 (2)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (1)
  • ►  2013 (6)
    • ►  Desember 2013 (5)
    • ►  Maret 2013 (1)
  • ►  2012 (15)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  Mei 2012 (1)
    • ►  Maret 2012 (2)
    • ►  Februari 2012 (2)
    • ►  Januari 2012 (9)
  • ►  2011 (6)
    • ►  Desember 2011 (2)
    • ►  November 2011 (4)
Created with by ThemeXpose