• HOME
  • CATATAN PERJALANAN
  • ULASAN BUKU
  • CERITA IBU
  • DIY/HANDYCRAFT

Blogger Rumahan

Menulis; berbagi ide dan cerita dari rumah

gambar by bidanku.com

Anak-anak punya daya tahan tubuh yang tidak sekuat orang dewasa dan lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Ketika anak terjangkit demam berdarah, obat demam berdarah perlu segera diberikan dan mengatasi sakit kepala berat yang dirasakannya saja tidak cukup. Hal tersebut dikarenakan demam berdarah bisa berlangsung dengan cepat dan dapat merenggut nyawa setiap anak. Agar tidak salah langkah, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak. Berikut ini beberapa cara alami yang bisa diterapkan di rumah saat anak kita terkena demam berdarah.

Air Kelapa Muda

Air kelapa muda dikenal sebagai minuman yang memiliki kandungan elektrolit yang tinggi di dalamnya. Kandungan tersebut mampu melepaskan dahaga sekaligus mengembalikan cairan tubuh anak agar kembali normal saat mengalami demam berdarah. Selain itu, di dalam air kelapa muda juga terdapat kandungan vitamin B, C dan protein yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Sehingga, selain dapat mengontrol cairan tubuh agar tetap terjaga, air kelapa muda juga bisa menjadi pilihan air yang bergizi tinggi dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh anak dalam melawan virus dengue.

Vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu nutrisi yang dipercaya mampu membantu perbaikan, pertumbuhan serta perkembangan jaringan sel dalam tubuh manusia. Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan vitamin C, anak akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Produksi sel darah putih yang meningkat akan bekerja untuk melawan virus dengue yang ada di dalam tubuh anak. Berikan makanan yang tinggi kandungan vitamin C seperti jambu, lemon, jeruk, pepaya, kiwi dan stroberi. Sementara itu, kitaa juga bisa memberikan sayuran seperti brokoli, labu kuning dan kubis sebagai menu untuk meningkatkan kekebalan tubuh sang anak.

Selain menggunakan bahan-bahan alami seperti di atas, kita juga bisa memanfaatkan obat untuk mengatasi demam berdarah. Go Apotik bisa menjadi pilihan terbaik jika kita membutuhkan obat untuk menyembuhkan penyakit dengan cepat seperti obat muntah anak, misalnya.

Selain itu, jangan lupa bawa anak kita ke tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat. Kasus kematian pada penderita demam berdarah seharusnya patut menjadi peringatan dan contoh bagi kita, agar waspada dengan melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat bila sudah terjangkit.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Beberapa hari ini, lini masa media sosial saya diramaikan dengan postingan wajah tua yang dibuat dari sebuah aplikasi. Jadi mikir, bukan hanya bagaimana wajah, tapi juga kondisi lainnya seperti fisik dan keuangan. Memasuki usia 50 tahun ke atas, pastinya kemampuan tubuh sudah tidak seaktif dulu lagi bukan, sehingga sudah banyak yang mulai berpikiran untuk ajukan pensiun dini. Apalagi mereka yang sudah cukup lama bekerja di sebuah instansi, baik itu pemerintah maupun swasta. Namun tentunya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum ambil pensiun ini, apalagi setelah tidak bekerja nantinya Anda juga tetap harus mencukupi berbagai macam kebutuhan atau tuntutan hidup.

Gambar by kumparan.com

Bahkan bisa dikatakan bahwa kebutuhan hidup setelah pensiun ini nantinya akan lebih banyak, karena kitaa juga sudah tidak bekerja, sehingga sebagian besar waktu nantinya akan digunakan untuk bersenang-senang. Agar selepas pensiun nantinya kehidupan kita tidak suram. Maka berikut ini diantaranya ada beberapa tips mempersiapkannya yang harus diterapkan, yaitu:

  1. Mulailah mendaftarkan diri pada produk tabungan pensiun, ada banyak sekali pilihan tabungan pensiun yang paling menguntungkan untuk kita beli. Tabungan ini seperti sebuah investasi dimana nantinya dana bisa diklaim ketika sudah masuk usia pensiun, dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha atau sekedar mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
  2. Merencanakan keuangan di masa tua, buat rencana secara matang kemana nantinya keuangan kita akan dibawa setelah tidak bekerja lagi, apakah tetap ingin bekerja, namun dengan membuat sebuah usaha atau mungkin mencoba alternatif berinvestasi.
  3. Hitung-hitung juga tanggungan yang mungkin akan banyak dikeluarkan setelah pensiun, seperti diantaranya adalah jika anak masih belum menyelesaikan pendidikannya, sudah pasti tetap ada tanggungan untuk biaya pendidikan mereka bukan. Begitu juga jika seandainya nanti sakit maka harus keluar biaya berobat dan sebagainya.
  4. Gunakan produk asuransi, produk untuk proteksi diri, daftar ke beberapa jenis asuransi yang memang paling penting atau sangat dibutuhkan. Misalnya asuransi untuk keluarga yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan juga dana pensiun.

Perencanaan yang tepat akan membuat masa tua kita menjadi jauh lebih nyaman. Tinggal duduk santai saja di rumah tanpa harus memikirkan mengenai uang.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Setiap wanita hamil di dunia ini, tentu ingin proses kelahirannya berjalan normal nantinya. Dan salah satu cara melahirkan normal adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Mengkonsumsi makanan sehat setiap harinya memang sudah menjadi keharusan, apalagi bagi ibu hamil yang sangat membutuhkan asupan gizi yang lebih dibandingkan sebelum hamil. Oleh sebab itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat ini harus selalu ditingkatkan pada masa kehamilan. Dan sebaiknya makanan yang dikonsumsi haruslah bervariasi, hal ini dikarenakan pada masa kehamilan, nutrisi-nutrisi yang terdapat dalam makanan inilah yang sangat berperan dalam membantu pertumbuhan serta perkembangan janin.

Foto by: @fridajoincofee

Salah satu makanan sehat yang cocok bagi ibu hamil adalah bubur kacang hijau. Selain enak dan manis rasanya, pada bubur kacang hijau ini terdapat kandungan yang sangat penting bagi perkembangan ibu hamil dan janin. Berikut ini kandungan yang terdapat pada kacang hijau serta manfaatnya bagi ibu hamil:

1. Mengandung Folat
Perlu diketahui bahwa dalam 100 gram kacang hijau yang sudah direbus ini mengandung 40% folat, dan folat ini termasuk ke dalam kelompok vitamin B. Folat ini sangat penting sekali bagi ibu hamil, karena zat folat ini sangat berperan dalam produksi sel darah merah serta bisa membantu tabung saraf janin berkembang menjadi sumsum tulang belakang dan otak. Sehingga dengan mengkonsumsi asam folat sebanyak 400 mg perhari sebelum dan selama masa hamil bisa membantu untuk mencegah bayi terlahir dengan kelainan sumsum tulang belakang dan otak.

2. Mengandung Zat Besi
Pada setiap 100 gram kacang hijau yang sudah direbus terdapat 1,4 mg atau 11% zat besi. Perlu bunda ketahui, bahwa pada saat hamil bunda membutuhkan zat besi tersebut sebanyak 27 mg per hari. Karena zat besi ini berfungsi dalam membuat hemoglobin pada proses pembentukkan sel  darah merah. Perlu diketahui juga bahwa pada saat hamil, tubuh membutuhkan darah 50% lebih banyak dibandingkan pada saat tidak sedang hamil. Untuk itulah, bunda bisa mengatasi masalah tersebut dengan supan zat besi yang cukup. Selain itu, bunda juga membutuhkan zat besi tambahan untuk pertumbuhan plasenta serta perkembangan janin, apalagi pada masa kehamilan usia trimester kedua dan ketiga. Jadi jangan sampai bunda kekurangan zat besi pada masa kehamilan ini, karena bisa meningkatkan resiko terjadinya bayi lahir secara prmatur, atau bahkan sampai pada kematian bayi.

3. Mengandung Thiamin
Zat Thiamin ini dikenal juga dengan nama thiamine atau vitamin B1. Pada setiap 100 gram kacang hijau yang sudah direbus ini mengandung  14% kandungan zat Thiamin, dan setara dengan 0,164 mg. Adapun manfaat zat Thiamin ini adalah bisa mengubah karbohidrat menjadi energi. Sehingga yang memungkinkan janin bisa mendapatkan energi. Zat Thiami ini juga berfungsi untuk melancarkan fungsi otot, jantung, dan sistem saraf supaya bisa berjalan dengan normal. Pada ibu hamil, manfaat tersebut akan ditambah lagi, yakni sebagai nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak. Oleh sebab itu, pada saat bunda sedang hamil serta menyusui, maka sebaiknya penuhi kebutuhan bunda dengan Thiamin ini, minimal 1,4 mg perhari.

Itulah 3 manfaat bubur kacang hijau bagi wanita hamil, semoga informasi ini bermanfaat, terutama bagi para wanita yang sedang hamil supaya proses kelahirannya bisa berjalan dengan lancar dan normal.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Keinginan untuk berhidroponik atau menanam menggunakan media air ini sebetulnya udah lama banget. Dari zaman masih gadis. Baru kesampean sekarang ketika anak udah mau dua. Alasannya karena gak sempet praktek aja. Sibuggg. Haha.. Duh, begitu lama keinginan ini kupendam XD

Saya bukan tipe wanita yang suka nanam-menanam, awalnya. Meskipun mamah di rumah suka nanam. Nanam kembang ros, kemuning, lidah buaya, kaktus. Tapi enggak nurun ke anaknya yang satu ini. Gak tau ya males aja bawaannya harus ngeruk-ngeruk tanah, padahal waktu kecil hobinya main tanah wkwkwkwk...

Semua berubah ketika (mau nulis ketika negara api menyerang, tapi kok pasaran banget ya, wkwkwkkw) saat tahu ada sistem menanam menggunakan media air. Iya Hidroponik. Apalagi pas yang dilihatnya kebanyakan yang ditanam adalah sayuran. Oh, tahukah kalian betapa tergila-gilanya saya dengan sayur?!

Singkatnya akhir bulan Juni lalu saya mulai praktek. Belajarnya cuman lewat internet, nonton youtube, kemudian searching perlengkapannya di marketplace, beli, dan langsung eksekusi.

Sayur apa yang ditanam? Kangkung! Yup, karena sayuran ini banyak direkomendasikan oleh para suhu hidroponik. Alasanya karena kangkung mudah ditanam, paling rentan hama dibanding sayuran jenis lain, dan masa tanamnya sebentar. Sekitar 25-35 hari dari masa semai udah bisa dipanen.

Benih kangkung 1 hari setelah semai (hss)

5 hss

Gimana percobaan pertamanya, berhasil?
Sejauh ini alhamdulillah lumayan berhasil. Ya setidaknya dari masa semai, sampai sekarang di 12 hari setelah semai, baby kangkung masih kelihatan seger dan mulai tumbuh jadi kangkung remaja. Semoga akan tetap begitu sampai dia siap panen.

Kangkung 12 hss

Kangkung 12 hss


Selain kangkung, saya coba semai bibit pakcoy juga, sayuran favorit semenjak pindah ke Depok Desember tahun lalu. Sejauh ini kondisinya masih bagus. Udah muncul daun 5-6 helai. Masih unyu-unyu banget pokoknya. 

Pakcoy 12 hss

Kedepannya berharap bisa mengandalkan sayur di kebun sendiri untuk makan sehari-hari. Syukur-syukur ada ilham, anugrah, dan rezeki dari Allah untuk bisa mengembangkannya jadi usaha yang menghasilkan uang. Karena membaca cerita sukses petani milenial hidroponik ini, saya pun rela jadi bakul sayur :D


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Kontak Penulis

Facebook: Lina Astuti
Instagram: @linaastuti_
Twitter: @naku_ast27
Email: linaastuti27@gmail.com

Member dari

Member dari


Teman-teman

Postingan Terakhir

Postingan Populer

  • Perawatan Wajah di Farina Beauty Clinic
    Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu saya pergi ke klinik kecantikan. Niat awalnya hanya untuk facial, karena merasa komedo sudah terlalu...
  • Tips Menjemur Pakaian Dalam
    Bagi semua orang celana dalam (CD) dan bra (khusus bagi wanita) merupakan barang paling pribadi. Ada yang bilang bahwa dua benda tersebut m...
  • Dalam Sakit, Larik Puisi Sapardi Djoko Damono
    Bagi pecinta puisi, siapa yang tak kenal dengan Sapardi Djoko Damono (SSD)? Sastrawan yang terkenal dengan puisi-puisinya yang beraliran pu...
  • Sambal Tempe Ayam Suwir SO GOOD, Variasi Menu Piring Gizi Seimbang
    Para emak pasti setuju kalau aktifitas masak-memasak itu menguras empat hal ini: waktu, tenaga, materi, dan pikiran. Saya pribadi sebagai ...
  • Solusi Pegal-pegal untuk Pekerja Kantoran
    Gambar: karimuslim.com Seorang pekerja kantoran biasanya dapat menghabiskan waktu dalam kurun waktu yang sangat panjang dalam sehari d...
  • Genset: Alat Penting untuk Kebutuhan yang Genting
    Zaman sekarang ini siapa sih yang tidak membutuhkan tenaga listrik? Apalagi hidup di kota besar seperti Jakarta. Mulai dari kebutuhan prib...
  • Cara Mudah Mengingat Urutan Satuan Jarak
    Tidak sedikit anak-anak yang kurang menyukai pelajaran Matematika. Pelajaran tersebut dianggap sulit karena berhubungan dengan hitung-mengh...
  • Cerita Dalam Filosofi Hujan
    Oleh: Lina Astuti Judul Buku: Jika Hujan Pernah Bertanya Penulis: Robin BIE Wijaya Cetakan: I, Agustus 2011 Penerbit: Leutik...
  • Perbedaan Sinetron, Film, Sitkom, dan FTV
    Sinetron TV (kapanlagi.com) Pernah dengar gak sih saat ibu–ibu lagi ngerumpi di angkot atau di warung, mereka sibuk ngobrolin sinetr...
  • Resensi Novel Rengganis Altitude 3088
    Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Ter...

Arsip Blog

  • ►  2020 (10)
    • ►  Desember 2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Juli 2020 (2)
    • ►  Juni 2020 (2)
    • ►  Februari 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (3)
  • ▼  2019 (27)
    • ►  Desember 2019 (1)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  Oktober 2019 (4)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (4)
    • ▼  Juli 2019 (4)
      • 2 Cara Alami Mengatasi Demam Berdarah Pada Anak
      • Tips Cerdas Membuat Rencana Finansial Setelah Pensiun
      • 3 Manfaat Bubur Kacang Hijau Bagi Ibu Hamil
      • Belajar Hidroponik
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  Mei 2019 (2)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (29)
    • ►  Desember 2018 (1)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (2)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  Agustus 2018 (3)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  April 2018 (4)
    • ►  Maret 2018 (4)
    • ►  Februari 2018 (4)
    • ►  Januari 2018 (3)
  • ►  2017 (31)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (2)
    • ►  September 2017 (3)
    • ►  Agustus 2017 (2)
    • ►  Juli 2017 (3)
    • ►  Juni 2017 (1)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (5)
    • ►  Februari 2017 (1)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (22)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  November 2016 (3)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (1)
    • ►  Juni 2016 (3)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Maret 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (4)
    • ►  Januari 2016 (2)
  • ►  2015 (52)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Oktober 2015 (6)
    • ►  September 2015 (11)
    • ►  Agustus 2015 (11)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (5)
    • ►  Mei 2015 (1)
    • ►  April 2015 (6)
    • ►  Maret 2015 (4)
    • ►  Februari 2015 (2)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (1)
  • ►  2013 (6)
    • ►  Desember 2013 (5)
    • ►  Maret 2013 (1)
  • ►  2012 (15)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  Mei 2012 (1)
    • ►  Maret 2012 (2)
    • ►  Februari 2012 (2)
    • ►  Januari 2012 (9)
  • ►  2011 (6)
    • ►  Desember 2011 (2)
    • ►  November 2011 (4)
Created with by ThemeXpose